Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984] adalah untuk Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama), Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah) dan Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial).
Kelebihan dari kecerdasan buatan adalah Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen sedangkan Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya. Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain, Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kekurangan Kecerdasan Buatan adalah Kurang memberikan kesempatan kepada orang lain untuk membuka peluang bisnis, usaha, layanan computer sejenis karena setiap orang di prediksi lebih memilih untuk melakukan sendiri jika dalam jumlah yang kecil atau dalam kapasitas yang terjangkau. Kekurangan lainnya antara lain Rawan rusak, Mahal dalam proses pembuatannya, Memerlukan daya listrik dan Struktur kontrolnya terpisah dari pengetahuan.
Contoh Kecerdasan Buatan yang ada sampai saat ini antara lain Robot, Game, Fitur Facebook, Iklan online, Twitter dan lain sebagainya.