Teknik sfumato, Misteri lukisan wajah Monalisa, Leonardo da Vinci, WAJAH MONALISA, karya Da Vinci yang dianggap sebagai lukisan yang sangat unik dan misterius, zaman renaisans, Monalisa dan Da Vinci masih tetap misterius, lukisan
monalisa karya da vinci, leonardo davinci, misteri lukisan monalisa
yang belum terungkap, misteri aneh pada lukisan monalisa, Rahasia
Lukisan Mona Lisa Terungkap, Misteri Mona Lisa Terkuak, Menyingkap
Misteri Mona Lisa, Misteri Lukisan Mona Lisa Diungkap Secara Ilmiah, Senyuman Misteri Monalisa Terkuak, Monalisa, Fakta
dan Misteri Karya Lukis Terbesar, Satu lagi misteri lukisan Mona Lisa
karya Leonardo da Vinci, Misteri Di Balik Lukisan Monalisa, Monalisa
Senyum Sejuta Misteri
Misteri lukisan wajah Monalisa,
sebuah magnum opus maestro Leonardo da Vinci sebenarnya terletak pada
'keunikan bayangan' yang terlihat di wajahnya. Bahkan para ilmuwan harus
menggunakan sinar X untuk memahami bayangan yang terlihat di wajah
Monalisa tersebut. Monalisa sekarang disimpan di Museum Louvre Paris,
Perancis. Peneliti dari museum tersebut, Philipe Walter dan sejawatnya
menyelidiki tujuh karya Da Vinci yang dianggap sebagai lukisan yang
sangat unik dan misterius. Selain Monalisa, lukisan-lukisan yang
diteliti antara lain adalah Virgin of the Rocks, Saint John the Baptist,
Annunciation, Bacchus, Belle Ferronnière, Saint Anne, the Virgin, dan
the Child.
Keunikan Monalisa
bukanlah terletak pada senyumannya yang sangat misterius dan menjadi
pusat perdebatan seniman akibat interpretasi yang berbeda-beda. Keunikan
utamanya adalah 'adanya lapisan-lapisan pigmen tipis yang digunakan
untuk membuat transisi cahaya dari terang ke gelap'.Hal yang paling luar
biasa dari lukisan wajah Monalisa adalah tidak adanya sapuan kuas dan
sidik jari. Hal inilah sebenarnya yang memantik seniman dan ilmuwan
untuk menyelidiki bagaimana lukisan ini dibuat. Ilmuwan meyakini bahwa
Monalisa dibuat dengan teknik 'sfumato' yaitu menciptakan gradasi warna
di atas kanvas. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana gradasi itu
dibuat tanpa sapuan kuas dan sidik jari?
Teknik
sfumato sangat melegenda pada zaman renaisans dan banyak digunakan oleh
pelukis-pelukis pada zaman itu. Perbedaannya adalah, Da Vinci mampu
membuat sapuan lapisan pada kanvas yang tebalnya hanya beberapa
mikrometer saja. Hasil spektrometri sinar X fluoresence (WRF)
menunjukkan bahwa Da Vinci mampu mengaplikasikan sapuan lapisan berkisar
30-40 mikrometer saja pada lukisan-lukisannya. Teknik ini akan sangat
sulit bahkan mustahil mampu dilakukan oleh para pelukis hebat pada masa
kini. Namun peneliti tidak mampu mengungkap bagaimana Da Vinci mampu
melakukan sapuan lapisan yang sangat tipis tersebut bahkan seolah-olah
tanpa goresan kuas dan sangat rapi tanpa sidik jari, tampaknya Monalisa
dan Da Vinci masih tetap misterius dan tanpa petunjuk.