Pasang iklan murah bayar pulsa, klik disini
Pasang iklan murah bayar pulsa, klik disini

Contoh Proposal Kewirausahaan - Usaha Makanan

Contoh Proposal Kewirausahaan - Usaha Makanan

Untuk Versi Lengkap dari Proposal Kewirausahaan ini bisa download disini 
Contoh Proposal Kewirausahaan - Usaha Makanan
Contoh Proposal Kewirausahaan - Usaha Makanan

contoh proposal usaha makanan kuliner 
contoh proposal usaha makanan kecil 
contoh proposal usaha makanan Roti
 contoh proposal usaha makanan donat 
contoh proposal usaha makanan tradisional


Berikut ini cuplikasn isi dari  Proposal Kewirausahaan - Usaha Makanan

 
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Mengkonsumsi sarapan merupakan rutinitas yang terlupakan di tengah kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi hari. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan dengan menu sarapan yang kurang variasinya. Sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut saja, tetapi juga memberikan energy agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan baik dan tidak cepat mengantuk.
Sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum beraktivitas, makanan itu terdiri dari makanan poko serta lauk pauk atau makanan lainnya yang dapat dijadikan sumber energy dan gizi. Bagi mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari, tentu saja mereka membutuhkan sarapan agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan tidak lemas. Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin sarapan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah dengan perut kosong.
Di Perguruan Tinggi Raharja, mahasiswa yang melakukan kegiatan perkuliahan di pagi hari cukup banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di rumah. Hal tersebut karena mahasiswa tidak memiliki waktu sarapan di rumah atau dirumahnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih memilih sarapan di kantin. Akibatnya mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari terlambat masuk kelas.
Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang membutuhkan sarapan yang praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau.
Kami membuka usaha perdagangan Roti Goreng yang menggunakan daging ayam ditambah sayuran sebagai isinya. Mahasiswa dapat memperoleh sarapan secara cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan yang paling penting tidak mengganggu proses belajar.
Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini kurang dari lima puluh ribu rupiah. Modal tersebut kami perlukan untuk pembelian bahan pokok dan kemasan roti. Untuk biaya promosi, kami memakai fasilitias gratis SMS dari sebuah provider, sehingga mengurangi biaya modal.

USAHA ROTI GORENG BELIA
Program Kreativitas mahasiswa dalam kelas kewirausahaan ini kami menjalankan program bisnis Roti Goreng. Usaha Roti Goreng ini kami rasakan mudah dalam proses pembuatannya dan tidak terlalu mahal pula modal yang diperlukan untuk membuat Roti Goreng ini.
Kami menamakan Usaha Roti Goreng ini dengan nama BELIA karena BELIA tersebut adalah singkatan dari nama anggota kelompok Program Kreativitas tersebut. Selain itu juga nama BELIA tersebut sangat mudah diucapkan sehingga, pengharapan kami adalah dapat gampang diingat oleh banyak orang.
Bentuk perusahaan dari usaha kami ini adalah masih dalam tahap perusahaan perseorangan saja. Kita belum memiliki ijin resmi dari pemerintah karena memang perusahaan ini masih baru mulai berjalan dan masih mencoba untuk masuk dalam dunia bisnis.
Kedepannya, apabila perusahaan ini dapat memperoleh keuntungan yang luar biasa dan memiliki pelanggan yang cukup banyak, maka kami pun ingin meningkatkan perusahaan kami menjadi lebih bergengsi. Ditingkatkan kredibilitas perusahaan menjadi lebih diakui oleh Pemerintah, Supplier dan Konsumen.

PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah usaha ROTI GORENG merupakan usaha yang menguntungkan
2. Kapankah usaha ROTI GORENG mencapai titik impas
3. Bagaimana saluran pemasaran usaha ROTI GORENG

TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:
1. Memperoleh keuntungan
2. Memberikan sarapan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang belum sarapan di rumah
3. Menambah relasi di lingkungan kampus
4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran berijazah yang ada di negeri ini

LUARAN YANG DIHARAPKAN
Kegunaan program Kewirausahaan ini adalah:
1. Memudahkan Mahasiswa Raharja memperoleh makanan sehat
2. Sebagai sarana mahasiswa lain yang membutuhkan pekerjaan sampingan
3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa Raharja sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta menambahkan pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di dunia kerja
4. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang dimiliki
5. Sebagai aplikasi dari Visi dan Misi Kampus Raharja

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Roti Goreng merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam memperoleh sarapan yang bergizi. Roti Goreng untuk kalangan mahasiswa juga merupakan solusi yang terbaik bagi mereka yang tidak sempat sarapan di rumah.
Dilihat dari prospek usaha Roti Goreng sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain itu tugasnya untuk membantu mahasiswa serta menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan.
Kelebihan bisnis ini adalah memberikan sarapan secara praktis dengan memakai bahan-bahan yang bersih dan sehat serta pengerjaannya dibuat secara langsung oleh setiap anggota.
Jam operasional kegiatan usaha Roti Goreng pada pagi hari dengan segmen pasar yaitu seluruh mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Raharja yang membutuhkan makanan secara praktis dan cepat.
Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usahanya yaitu dengan melakukan promosi melalui media komunikasi seperti SMS dan BBM yang dikirim ke tiap mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Sosialisasi dan promosi ini dilakukan satu minggu sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan promosi dari mulut ke mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui mengenai bisnis Roti Goreng tersebut.

ASPEK PEMASARAN
Kami melakukan pengamatan terhadap mahasiswa Raharja yang belajar sebagai calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Strength atau Kekuatan
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar kampus
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung
c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga memancing rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan
d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus
e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa
f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (penggorengan) sudah dimiliki sebelumnya
2. Weakness atau Kelemahan
a. Roti Goreng merupakan produk baru yang belum terlalu dikenal, untuk menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus menerus melalui media komunikasi serta pertemuan langsung dengan konsumen
b. Bahan isi dari Roti Goreng yang tidak tahan lama, untuk mengatasi kelemahan tersebut kami membatasi pembelian bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadaluarsa
3. Opportunities atau Kesempatan
a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha roti goreng ini sudah stabil
b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa seperti rasa jamur, sosis, coklat, dan lain-lain disesuaikan selera pasar atau konsumen
c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di Perguruan Tinggi Raharja tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa
d. Belum ada penjualan Roti Goreng di kampus ini, meskipun terdapat sebuah kantin tetapi belum tentu disukai konsumen. Oleh karena itu kami berasumsi bahwa pengadaan perdagangan roti goreng ini akan dapat mengundang para mahasiswa untuk membeli
4. Threats atau Ancaman
a. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli roti kepada penjual yang telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli Roti Goreng. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang menarik serta menggunakan isi roti sesuai permintaan konsumen
b. Adanya pesaing yang menjual Roti Goreng dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai isi roti serta cara pembuatan roti goreng agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain


Subscribe to receive free email updates: